Melampaui Harapan

Sesuai prediksi yang saya tulis kemarin, debat cawapres kali ini lebih seru, menarik sekaligus panas. Di berbagai platform media sosial; Instagram, Twitter (X), YouTube dibanjiri konten yang menunjukkan dominasi 'Efek Kejut' dari Gibran. Ya, karena cawapres Gibran semula tidak diunggulkan dalam forum debat resmi KPU jika dibandingkan dengan cawapres yang lain. 


Melihat dari latar pendidikan serta pengalaman di kancah perpolitikan duniawi ukhrowi Prof. Mahfud dan Dr. (HC) Muhaimin lebih diunggulkan, jauh sebelum Gibran. Ini yang seharusnya mampu dimaksimalkan oleh tim pemenangan Ganjar-Mahfud dan Anies-Imin, nyatanya tidak.


Selaras dengan hasil riset yang dilakukan oleh Continuum Indef terhadap analisis respons masyarakat terkait Debat Cawapres 2024 menggunakan pendekatan big data. Hasilnya, perbincangan warganet tentang pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin melalui platform X, dulu Twitter, mencapai 13.300. Angka ini jauh dibandingkan dengan pasangan calon lain, di mana Prabowo-Gibran 4.800 dan Ganjar-Mahfud 2.000. 


Riset tersebut melaporkan bahwa sentimen negatif terhadap Anies-Imin setelah Debat Cawapres 2024 sangat besar, jauh di atas pasangan calon lain. Pasangan Prabowo-Gibran mengantongi sentimen positif sebesar 77,69% dan sentimen negatif 22,31%. 


Kemudian pasangan Ganjar-Mahfud mendapatkan sentimen positif 64,03% dan sentimen negatif 35,97%. Kontras dengan pasangan Anies-Imin yang hanya mendapatkan sentimen positif 4,27%. 


Sentimen positif yang diperoleh oleh Gibran bukan hasil bimsalabim semata, melainkan efek sedikit bicaranya di publik. Jika pasangan lain mengumbar gagasannya diberbagai forum resmi dan tidak resmi, imbasnya publik khatam dengan gagasan yang akan disampaikan pasangan Anis-Imin dan Ganjar-Mahfud pada debat KPU. TKN Prabowo-Gibran tentu tidak menyia-nyiakan kesempatan yang ada untuk bisa mengantongi beberapa kelemahan dari kubu lawan. 


Bukan hal yang mengejutkan jika gagasan yang di sampaikan Gibran lebih fresh, sulit ditebak, dan mengagetkan semua pihak. Ragam komentar yang muncul pada percakapan netizen terhadap Gibran "muda, milenial, menjanjikan, diluar dugaan, gak nyangka". Kata kunci tersebut menunjukkan penampilan Gibran dianggap melampaui harapan, menandai dia sebagai figur muda kerap diremehkan namun sebenarnya memiliki kemampuan dan pemahaman mendalam. Lagi-lagi tim Prabowo-Gibran lebih unggul dalam mengemas presepsi publik. 


Bagaimana pun debat cawapres kali ini saya tetap perlu memberikan apresiasi kepada semua calon. Pertama, Gibran atas gagasannya yang kekinian. Kedua, kematangan Mahfud dalam berdebat. Ketiga, gagasan slepet bukan sembarang slepet dari Muhaimin, sampai-sampai microphone-nya jatuh karena saking semangatnya. 


Mari bergandengan tangan, tetap seduluran walau beda pilihan. Hehe. 

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.